hendakkah engkau membaca bait demi bait yang aku tulis? masih sempatkah? hingga aku masih tetap ingin menulis? sementara hati masih tetap menapaki jalan seperti biasa meski sudah juga kucoba merubah arah mengikuti pada jalan manusia yang mengatakan akulah manusia tetap saja sesekali kembali pada jalan semula apa aku salah? apa aku lemah? apa aku harus menyalahkan kelemahan? apa aku harus? apalagi yang bisa aku lakukan? membaca bait-bait dalam kitab suci membaca sejarah orang-orang suci lalu berlagak seperti orang suci apa harus seperti itu? ibarat telaga, kering membuatnya tak berarti Semarang, 17-05-2008 12:20
Iklan